Bilamana ditelaah lebih jauh dari Indikator diatas maka terdapat 4 hal yang perlu digaris bawahi serta perlu diwujudkan segera, antara lain :
- Jaringan Komputer Online
- Institusi Kesehatan
- Dimanpaatkan
- Terintegrasi
Institusi Kesehatan sebagi operator sekaligus User Siknas Online mungkin kondisisnya beragam dari mulai yang sudah siap, setengah siap maupun yang belum siap sama sekali. kondisi Dinas Kesehatan di Indonesia pasti beragam karena perbedaan masalah kesehatan yang dihadapi serta program Kesehatan yang dijalankan, terlebih dengan adanya otonomi daerah. mau tidak mau Departemen Kesehatan sebagai regulator tertinggi perlu membuat suatu regulasi yang memungkinkan keseragaman atau standarisasi format pelaporan disetiap lini yang memungkinkan setiap institusi kesehatan dilini manapun mendapat manpaat sebesar-besarnya dari keberadaan Siknas online. Standarisasi perlu dibuat sesederhana mungkin yang bisa difahami serta diaflikasikan sampai ketingkat paling depan dalam hal ini Puskesmas, jangan sampai Puskesmas merasa bahwa Siknas Online menjadi program yang harus dijalankan guna pelaporan ketingkat lebih tinggi tanpa dapat mengambil manpaat dari program tersebut. dengan kata lain Puskesmas sebagai pekerja yang harus mengentri data merangkap penonton kecanggihan teknologi Siknas Online.
Penulis percaya bahwa manfaat Siknas Online bisa dirasakan disetiap lini Institusi Kesehatan, bilamana dukungan kebijakan Pemerintah daerah sudah memihak terhadap sektor kesehatan. dilain pihak sebagai sebuah subsistem dari sistem Kesehatan Nasional, maka Siknas Online merupakan suaru rantai sistem yang terus menerus bergulir dari mulai Input, Proses, Output dan akan terus berputar selama sistem pembanguan kesehatan masih berjalan. oleh karena itu maitenance Siknas Online perlu diperhatikan jangan sampai Siknas Online merupakan sebuah Project pengaadaan jaringan komputer dan pelatihan SDM belaka tanpa ada keberlangsungan.
Integrasi Siknas Online mungkin bukan hanya tersamungnya jalur komunikasi data antara instituti kesehatan di tiap daerah sampai kepada Pusdatin belaka, akan tetapi harus merupakan jembatan penghubung antara program kesehatan yang ada di Departemen Kesehatan serta dengan sistem besar pembangunan Nasional yang dikelola oleh berbagai Departemen serta menyangkut dengan Kebijakan Pemerintah Daerah. Kita berharap jangan sampai Siknas Online merupakan eklusivisme teknologi sistem informasi bidang kesehatan ditengah kesulitan karena berbagai masalah yang dihadapi bangsa ini.
Terakhir penulis berharap bahwa Siknas online bukan merupakan mimpi belaka, akan tetapi sebuah cita cita besar yang perlu diwujudkan. jikalau masih dirasakan sebuah mimpi maka janganlah cita-cita itu merupakan sebuah mimpi yang tak berujung. semoga...